dok pribadi/Nia
Hai, apakah kamu sedang merayakan kebersamaan di tengah kesibukan dengan orang-orang sekitarmu? entah itu keluarga, kerabat atau pun rekan kerja. Apakah bagian dari kalian ada yang merayakan tahun baru Imlek pada tanggal 10 Februari nanti? Bagi kalian yang merayakannya semoga kebahagian dan ketenangan menyertai setiap langkah.
***
Perayaan hari besar oleh setiap umat manusia akan selalu mengundang haru, di selimuti dengan kesedihan mendalam dan rindu yang mulai tumbuh lebih cepat, beberapa orang di sekitar ku mulai merasakan kerinduan akan kampung halaman yang jauh di utara negara tirai bambu atau Cina, kebanyakan dari pekerja asing ini mulai mencari beberapa aktivas kebersamaan yang dapat mengobati kerinduan terhadap keluarga nun jauh di sana. Banyak dari mereka melakukan beberapa perayaan ketika menyambut tahun baru Imlek yang sebentar lagi tiba.
Ketika waktu istirahat kerja tiba, aku memilih untuk tetap bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum kunjung berakhir, setelah merasa cukup makan pada siang hari ini, aku pun lalu beranjak untuk kembali beraktifitas. Tak lama kemudian di sela kesibukan, aku mendapati panggilan suara dari salah satu aplikasi komunikasi yang digunakan oleh warga negara Cina (+86).
工作同事 :“你好,茂丽啊,你今天下午忙不忙?”
我 :“你好,怎么了,不忙。有什么事?“
工作同事 :“我们C组斑想邀请你一起去A餐厅吃饭“
Kemudin di susul pesan singkat, yang tak lain dan tak bukan merupakan rekan kerja kantor.
张永利姐姐:“妹妹,你下班跟我去吃饭“
:“聚餐呢“
Ini adalah, salah satu jenis ajakan makan malam yang akan di gelar oleh group C di tempat kerja kami. Tak hanya sampai di situ, di susul beberapa pesan dan ajakan makan malam part 2 dari kelompok yang sama dengan tempat yang berbeda, seru bukan? Hehe. Tempat-tempat yang di tuju memanglah resto yang berada di dalam perusahaan kami, selain menyediakan makanan khas Tiongkok di sini pun banyak pekerja asing yang melakukan perayaan serupa dengan tujuan yang sama yakni, mengobati rasa rindu akan suasana rumah dan keluarga tentunya. Makan di tempat ini memiliki suasana layaknya di daratan Cina dan sekitarnya, selain indikator makanan, pengunjung, adapun di sediakan musik yang mengalun syahdu menemani pesta makan yang di rayakan dengan riang gembira.
***
Ketika waktu menunjukan pukul 16:53 WIT aku pun beranjak meninggalkan kantor, berjalan ke arah dimana tempat biasa kami menanti kedatangan bus, tak lama kemudian di susul oleh seorang kakak perempuan yang berprofesi sebagai admin Cina yang tak lainadalah teman kerja sekantor ku. Selain rekan kerja, ia layaknya seorang kakak, yang selalu melindungi dan memperlakukan ku dengan baik. Sore ini kami berdua akan bersama menuju resto, di mana kami akan merayakan pesta makan malam. Beberapa rekan kerja group C telah berada di tempat tujuan terlebih dahulu karena, mereka hari ini jadwal off.
Setelah melakukan perjalanan yang kurang lebih memakan waktu 20 menit-an, aku dan kakak Yongli akhirnya tiba di lingkungan apartemen ku, yang mana tak jauh dari tempat yang kami tuju. Dari kejauhan kami menyaksikan betapa resto tersebut telah di reservasi oleh banyak karyawan perusahaan ini yang berprofesi sebagai atasan di devisi masing-masing, maklum ini resto yang terhitung VIP dan VVIP, untuk kalangan karyawan biasa belum dapat mengaksesnya secara bebas, kecuali mendapat undangan makan oleh atasan.
Ternyata kedatangan kami telah di sambut oleh beberapa orang dari group C yang telah lebih dulu tiba. Di atas meja tampak minuman telah tertata rapi namun, untuk orderan makanan belum kunjung tiba, sedikit memakan waktu di karenakan pengunjung yang lebih banyak dari hari lainnya. Aku dan kak Yongli bergegas terlebih dahulu menuju toilet, selain merapikan rambut dan keperluan lainnya, tampaknya semakin sore pengunjung lebih banyak yang menggunakan toilet, untuk mengurangi potensi antri, kami memilih ke toilet terlebih dahulu.
***
Hidangan pun tiba dengan wadah yang terpisah untuk setiap jenisnya, khas Tiongkok tanpa tapi, semua terlihat mempesona dengan balutan bumbu yang menggugah selera, untuk penikmatnya. Namun, di sela kedatangan makanan ada beberapa yang ternyata harus menunggu untuk puluhan menit lagi. Minuman pun di teguh untuk memulai pesta yang di maksud, seketika semua wajah berubah sumringah, percakapan dan senda gurau mulai mengalir, tak mau kalah ternyata group A yang bertugas pagi ini akan menyusul melaksanakan pesta di tempat ini, salah satu atasan mereka pun telah datang terlebih dahulu, haha.
Untuk ku yang mulai terbiasa dengan cita rasa makanan khas Tiongkok, merasakan aroma dan makanan yang mula-mula menuju mulut renyah, enak dan pada akhirnya minumannya teh namun, bukan teh sosro haha. Di atas meja kami tidak tersedia jenis air mineral. Beberapa dari kami meneguk teh sementara yang ingin minum bir kaleng akan mendapat beberapa kaleng yang bisa memenuhi isi perut, haha.
Ketika mencicipi beberapa jenis tahu yang di beri bumbu asam asin, seorang atasan kami memberi tahu ku, ia memesan makanan ini tanpa daging yang tak bisa ku makan, aku pun bertrimakasih karena mempertimbangan hal tersebut di karenakan kehadiran ku, ia pun menceritakan kronologis saat memesan jenis makanan, ia dengan teliti memilih paket makanan yang sekiranya cocok untuk kami semua, namun tanpa daging Babi dan jenis daging yang terlarang untuk ku.
Selain pesta makan malam, biasanya di kantor adalah tempat kami berbagi makanan, dengan amat hati-hati atasan maupun rekan kerja ku selalu mengingat apa yang tak dapat ku makan. Beberapa dari mereka pun dengan sendirinya mencari tahu apa yang tak bisa ku teguk pun makan, ini terkadang lucu namun, ada ketulusan mendalam yang jauh di lubuk hati.
***
Obrolan yang terus mengalir, membawa kami pada waktu-waktu dimana kami akan melakukan hal-hal lain, beberapa dari kami buru-buru menyelesaikan makanan, pun di susul oleh rekan kerja lain yang datang dan membawa ice cream di tengah-tengah hikmadnya makanan dengan santapan terakhir hehe. Tak selang beberapa lama kemudian, ternyata ada pesanan makanan yang belum kunjung tiba hingga pesta akan berakhir. Ini agak lain dari yang lain, tetapi karena porsinya lumayan banyak dan enak, hal ini tak mungkin di tinggalkan.
Gas, part 2 pesta di sambung!
Kami pun kembali menghadang sajian makanan yang baru saja tiba, tak di biarkan berlalu begitu saja, kami pun perlahan melahap udang, ikan dan beberapa sayur termasuk jenis kol putih pun hadir di tengah-tengah kami, sayur yang sangat tidak ku sukai. Setelah kembali meneguk the dan beberap dari kami meneguk beberapa kaleng bir, kami pun bergegas meninggalkan tempat ini, karena kita di batasi oleh waktu, pesta pun berakhir dan kami akan kembali bertemu pada esok hari.
Tanjung Ulie, 7 Februari 2024