The Power of Love
Juni 24, 2019
Kota Ternate,
yang sebelumnya tak pernah terfikirkan untuk menjadikan salah satu dari sekian
banyak pilihan untuk menjadikan tempat menimba ilmu dalam waktu yang lebih
lama(kuliah). Namun, setelah mempertimbangkan beberapa hal yang cukup menguras
energiku, akupun sampai pada tahap dimana, aku harus memilih bertahan dengan
konsekuensi atau pindah ke kota Ternate dengan tenang tanpa konsekuensi.
Setelah
kedatanganku ke kota Ternate, akupun merasakan beberapa hal yang tak pernah
kutemui sebelumnya di kota Makassar. Di kota Ternate, beberapa hal mulai dari
budaya,pendidikan dan sosial yang selalu mengalami benturan dengan kebiasaan
dan ekspektasiku tentang kota Ternate. Namun, siapa sangka, kota kecil yang
elok nan indah ini, mampu menyulap segala hal menjadi indah, mulai dari hal-hal
sederhana seperti berjalan-jalan dipinggiran kota dengan pemndangan yang indah
dihiasi panorama pantai yang elok, kicauan burung yang berpegian pada pagi hari
dan pulang pada sore hari. Lebih dari itu, aku selalu mensyukuri apa yang telah
Allah rencanakan untuk dikota ini.
Kota
Ternate, disini aku dikirimkan beberapa sahabat,kaka dan keluarga baru yang
berhati malaikat, memiliki paras yang elok dan murah tersenyum, gemar menolong
dan sungguh menyayangiku. Aku bangga bisa berdiri dikota ini, belajar dan
bertemu orang-orang hebat disekitarku, merekalah alasan mengapa aku ingin tetap
tinggal disini, dan mengubah persepsiku tentang Ternate, yang dulu jauh
terngiang di ingatanku, bahwa ini adalah kota dimana budaya yang dimiliki jauh
berbeda denganku, dan mungkin, aku sungguh akan sulit menerimanya, apalagi
untuk jatuh cinta.
Sejak
kehadiran orang-orang terdekat yang hebat dan ketulusan hati mereka
menerimaku sebagai bagian dari keluarga
mereka, aku bangga bisa mengenal mereka, sejak saat itulah aku jatuh cinta pada
kota ini. Rupanya Allah ingin memperlihatkan padaku tentang baiknya kota ini
dan orang-orang seisinya. Mungkin dahulu beberapa kota yang berada pada list
noteku, merupakan kota terbaik menurutku, namun tidak menurut Allah. Karena,
Allah tahu yang terbaik untukku dan masa depanku.
Lagi,lagi
aku selalu mensyukuri atas kehadiran kalian dalam mewarnai hari-hariku, yang
menjadi perisai dikala datang hari-hari sulitku, membantuku dikala aku
membutuhkan dan memberikan rasa aman untukku yang memiliki sisi kesendirian.
Kalian berharga, tanpa kalian mana mungkin aku jatuh cinta pada kota ini dengan
mudah, kalian adalah salah satu dari kaki tangan tangan Allah yang dikirimkan
oleh-Nya, sebagai bentuk rasa kasih-Nya untukku. Trimakasih kalian, tanpa
kalian aku hanya manusia dengan persepsi tanpa pembuktian, asumsi tanpa
kenyataan dan kerapuhan tanpa sebab.
Ternate,
24 Juni 2019
0 comments