November Berkesan di 2018
Mei 14, 2020 JAKARTA di
kota ini, kami memulai sebuah sejarah, dengan keberhasilan pada bulan November 2018. Di
awali dengan sebuah lomba yang diadakan untuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat, kampus Muhammadiyah se-Indonesia.
Berbekal keberanian dan mental mencoba-coba. Awalnya, saya tidak memiliki
kepercayaan diri akan mengikuti lomba nasional ini, terlebih saat itu saat
masih berada semester 3, dan saya bukan berasal dari peminatan PKIP. Beberapa
hal yang menjadi pertimbangan dengan prinsip bahwa tak ada salahnya untuk
mencoba, jika itu bisa mendatangkan pengalaman dan pembelajaran. Saya pun,
memutuskan mengikuti lomba video promosi kesehatan, dengan beberapa ketentuan
yang dapat saya sanggupi, akhirnya saya memilih judul yang ditentukan oleh
panitia penyelenggara.
Ketika akan melaksanakan pengambilan
video, banyak hal yang membuat surut semnagat, bagaimana tidak, tak hanya
sekali namun, berkali-kali. Entah berapa kali, ingin berhenti untuk melanjutkan
sesi pengambilan video. Pada saat itu, cuaca di Maluku Utara sedang tidak
bersahabat pada sore hari, terlebih mendung dan terbungkus awan hitam, dan tak
jarang hujan pun mengguyur seisi kota. Namun, disela-sela rasa kesal tersebut,
kakak ku yang membantu dalam penyusunan konsep dan pengambilan video plus yang
menjadi editor pada video lomba ku, selalu member semangat, dengan kata-kata
jenakanya yang membuatku terus tertawa dan tak jadi kesal.
Hingga akhirnya, setelah penyusunan
konsep dan akan pengambilan video, lagi-lagi cuaca masih tak bersahabat,
beberapa kali kami menunda pengambilan video. Dan setelah hampir 1 minggu
penundaan pengambilan video, pada sore yang cerah kami dapat melakukan
pengambilan video di salah satu pasar di kota Ternate sebab, judul video yang
ku pilih ialah tentang “Manfaat Makan Sayur dan Buah” walaupun sebenarnya hal
ini sangat bertolak belakang dengan kondisi diri ku yang tak menyukai sayur dan
banyak buah yang tak dapat ku makan,
dengan dalih phobia, sejak usia kanak-kanak.
Setelah pengambilan video di pasar
tersebut, ada lagi sesi kedua, yaitu pengambilan video dengan tajuk salam
pembuka, perkenalan diri serta salam penutup. Pengambilan video tersebut kami
lakukan pada benteng oranje atau yang dikenal dengan fort oranje. Drama baru
berulah kembali, ketika selesai sesi pengambilan video yang kedua ini, kami pun
kembali café Jarod di kelurahan stadion, beberapa saat kemudian, teringatlah
dimana terakhir saya meletakkan handphone, saya pun mencari-cari pada seisi
ransel dan beberapa sisi café namun, tak menemukan. Di bantu oleh kakak dan
beberapa teman-temannya, masih saja tak ditemukan. Saya pun menjadi kesal,
ketika hampir selesai pengumlan bahan video, berujung harus kehilangan
handphone. Akhirnya, saya pun kembali mengingat terakhir kali meletakkan
handphone, dan akhirnya saya pun teringat. Yah, terakhir kali saya meletakkan
handphone pada sisi kursi di fort oranje tersebut. Dan secepat kilat, saya pun
kembali ke fort oranje dengan mengendarai sepeda motor, dengan kecepatan diatas
rata-rata. Ketika tiba di fort oranje, saya pun segera menghampiri sisi kursi
yang dimaksud, salah satu kursi yang terletak di tengah fort oranje. Handphone
saya pun ternyata masih berada pada tempat semula tanpa berpindah arah.
Setelah pengeditan video dilakukan,
akhirnya saya harus melakukan pemangkasan naskah karena, terlalu panjang durasi
rekaman suara, tidak sesuai dengan permintaan panitia penyelenggara. Akhirnya
saya kembali merubah naskah dengan memotong beberapa paragraph dan kembali
meng-singkronkan paragraph per paragraph.
Setelah melalui drama-drama
tersebut, tibalah malam terakhir pengiriman karya, dan pada saat itu juga
bertepatan dengan salah satu UAS mata kuliah ku, dan saya pun baru mengingat,
bahawa belum menyelesaikan surat pernyataan yang terabaikan akibat di kejar
oleh beberapa mata kuliah yang sedang melaksanakan UAS terlebih dahulu. Secepat
kilat, kembali aku menghubungi si Guardian Angel, kakak ku yang masih setia
membantu. Dan semua berkah dan videonya, menjadi tanggung jawab kakak ku untuk mengirimnya.
Saya pun kembali untuk belajar persiapan UAS esok hari.
Setelah pengiriman karya tersebut,
saya pun tengah di sibukan dengan rutinitas kampus tanpa jeda, saya pun telah
lupa pernah mengikuti lomba tersebut, dan lupa pula kapan pengumuman hasil lomba.
Hingga akhirnya, sebelum terlelap pada malam hari, saya mengecek beberapa email
dari kerabat dan keluarga, saya pun kaget karena memperoleh email dari panita
penyelenggara lomba. Saya pun melihat kembali daftar yang tertera pada tabel
jenis lomba beserta nama pemenangnya. Saya pun menemukan nama Sri Dania Ambar,
pada jenis lomba Video promosi kesehatan, yang berada pada urutan ke-2. Setelah
melihatnya, saya pun memilih beristirahat karena, hari sudah larut, kembali handphone
saya bordering dengan banyak pesan serta notif dari berbaagai media sosial yang
saya miliki, ternyata semua itu adalah pesan-pesan ucapan selamat yang
dialamatkan pada saya, tentang keberhasilan meraih juara 2 pada ajang lomba
video promosi kesehatan untuk kampus Muhammadiyah se-Indonesia.
Setelah pengumuman kelulusan
tersebar, kami pun diminta hadir pada konferensi Internasional yang diadakan di
Aston Periority Simatupang, Jakarta Selatan, sekaligus penyematan pada pemenang
lomba dan pemberian hadiah. Pada hari yang ditentukan, para pemenang dari semua
jenis lomba pun hadir. Disitulah awal kami saling mengenal satu sama lain.
Namun, ada beberapa yang masih tak kami kenali. Namun, beberapa dari kami, yang
telah membangun komunikasi terlebih dahulu sebelum keberangkatan ke Jakarta,
merasa bahagia bisa mengenal satu sama lain.
dok pribadi/Nia
Setelah selesai melaksanakan
serangkaian acara bersama panitia dan narasumber pada konferensi tersebut, kami
pun kembali ke Oyo salah satu hotel tempat kami menginap. Kami pun memilih
menghabiskan waktu dengan pergi ke Kota Tua yang terletak di Jakarta kota,
sebenarnya saya enggan untuk pergi karena, lelah pun sudah pernah kesana.
Namun, karena itu adalah malam terakhir kami, sebelum akhirnya berpisah saya pun
mengiyakan, walaupun badan ku tak lagi bisa berkompromi sebab tidak tidur
seharian sebab, hari-hari sebelumnya saya sudah menghabiskan waktu dengan
bermain-main dan melakukan beberapa hal lainnya.
0 comments