dok pribadi 

Ketika mengunjungi salah satu blog pribadi milik kerabatku, sepintas melihat ulasan buku ini, yang direkomendasikan oleh salah seorang temannya. Awalnya, tampak biasa saja, setelah berselang 5 detik, buku ini ingin segera ku miliki. Bukan karena, bagus tampilannya, rupanya isi dari buku tersebut akan menjadi buruan ku.

Buku ini merupakan salah satu daftar bacaan yang harus dibaca oleh laki-laki maupun perempuan. Dimana, buku ini memiliki sudut pandang kongkrit untuk memahami perempuan dengan segala sifat keperempuanannya serta laki-laki dengan sifat kelaki-lakiannya. Dengan membaca buku ini, kamu jadi tak lagi menduga-duga tentang sikap yang ditunjukan oleh pasangan atau kerabat lawan jenismu. Hebat, bukan? Yah, dan kamu harus membacanya.

Mengapa perlu untuk mengatahui makna dari sikap lawan jenismu, selain itu merupakan ilmu, setidaknya kamu tidak ceroboh dan hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan yang berdasar ketika hendak mengambil keputusan.

Ketika kamu mencintai seseorang dengan hati yang tulus kamu akan dituntut untuk menerima perbedaan dan berbagai hal yang mungkin berbeda denganmu, disitulah kamu dituntut untuk memahami setiap sikap dan maksud yang terselubng pada sikapnya. Untuk itu janganlah amnesia untuk tetap memahami lawan jenis.

 

“Pria bersedia melakukan perbaikan-perbaikan bila ia merasa didekati sebagai pemecahan masalah, bukannya sebagai masalah itu sendiri.”

Wanita dari Venus hal. 33, ini adalah hal spele yang jarang diketahui seorang perempuan terhadap lawan jenis, merundung dengan pertanyaan tanpa celah kebenaran menganggap laki-laki sebagai masalah, justru membuatnya lelah dan ingin pergi. Sebaliknya jika, laki-laki dianggap sebagai pemecah masalah ia akan dengan suka rela melakukan perbaikan.

 

“Untuk mengungkapkan perasaan-perasaan secara utuh, wanita menggunakan berbagai macam superlative, metafor, dan generalisasi.”

Pria dari Mars, hal. 88, Untuk mengungkapkan perasaan-perasaan mereka biasaya kaum perempuan cenderung menggunakan kiasan-kiasan dan penyamarataan. Kaum pria secara keliru menangkap ungkapan-ungkapan ini menurut arti harfiahnya.