Aroma Karsa; Indra Penciuman dan Kisah cinta

Februari 01, 2021

 

Dok pribadi/Nia


            Bermula dari sebuah novel sains, yang melibatkan 2 tokoh utama yakini, Jati Wesi seorang lelaki dewasa berusia kurang lebih 25 tahun, yang memiliki penciuman luar biasa yang dijuluki si Hidung Tikus, Jati dibesarkan di TPA Bantar Gebang. Jati memiliki banyak kerja paruh waktu, salah satu tempat kerjanya ialah di toko parfum, tempat ia meracik parfum atau menduplikat, dengan racikan yang nyaris lebih sempurna dari parfum aslinya. Semua pekerjaan ini dilakukannya semata-mata untuk bertahan hidup dan sebagian besar penghasilannya diberikan pada ayah angkatnya, yakni Nurdin mata duitan. Tokoh kedua ialah Tanaya Suma, anak angkat yang dibesarkan oleh seorang Raras Prayagung, sebagai orang tua tunggal. Tanaya Suma memiliki kemampuan yang sama dengan Jati namun, terdapat sedikit perbedaan ia tak dapat beradaptasi dengan baik untuk aroma baru.

            Raras Prayaagung merupakan cucu sematawayang Eyang Putri sekaligus yang paling dekat dengannya. Saat terakhir sebelum kepergian Eyang Putri,  Raras diminta menemuinya dikamar, tujuannya adalah memberikan kunci yang telah lama digenggam diatas perut. Raras tak lengah dan tak mau meninggalkan Eyang Putri sejak saat itu. Ia yakin Eyang Putri akan pergi dalam waktu dekat.

“Dua hari berselang setelah Eyang Putri memanggilnya. Pada setengah jam kosong saat Raras izin mandi, saat ibunya pamit menerima sumbangan telepon, saat suster penjaga rehat makan siang, Eyang Putri pergi diam-diam meninggalkan embusan napas terakhirnya dibalik kelambu. Sekali pencuri, tetap pencuri, piker Raras saat ia kembalik ke kamar dan menemukan neneknya sudah tak bernyawa”.

Aroma Karsa-Hal.5

            Raras Widyani Prayaagung seorang orang tua tunggal, atau yang memilih hidup seorang diri akhirnya membalikkan nasib perusahan Kemara, milik keluarganya. Dimana perusahaan Kemara ini berpangkal dari produk kecantikan buatan tangan Janirah Prayaagung. Dimana keuletan serta kualitas produk Kemara yang tak perlu diragukan ini menuai banyak tepuk tangan dan berhasil sebagai bisnis rumahnya. Bisnisnya ini terkenal dan tercium hingga pada keluarga keratin ialah seorang pria dari keluarga ningrat Prayaagung anak seorang abdi keraton yang cerdas, ulet dan berpikiran maju.

            Jati yang dibesarkan di TPA hanya melakukan pekerjaan paruh waktu yang tidak hanya barang satu atau dua namun lebih, ditambah pekerjaan yang begitu yang cintainya, meracik parfum pada salah satu toko parfum. Jati Wesi dibesarkan oleh seorang ayah angkat yang bernama Nurdin Suroso, yang pekerjaannya menjadikan anak-anak angkatnya termasuk Jati sebagai sapi perah, alias menangih semua hasil upah kerja paruh waktu yang lebih dari satu kepada mereka, tanpa melakukan pekerjaan, ia menerima semua itu dengan mudah. Toko parfum tempat Jati bekerja itu adalah milik guru Kimia di sekolahnya, pak Khalil namanya. Keluarga pak Khalil serta beberapa karyawan di tokonya begitu baik dan Jati telah dianggap sebagai anaknya sendiri.

            Seorang lelaki tua yang tampak linglung atau terlihat tidak lagi waras, ditunjuk oleh Nurdin Suroso sebagai ayah biologis Jati. Anung kini mendekam di balik jeruji besi dengan tuduhan pembunuhan terhadap istrinya sendiri. Nurdin sempat menceritakan sedikit kronologis ketika polisi datang memastikan kematian istri Anung di sebuah gubuk, ketika itu, Anung tampak bingung bercampur sedih, istri yang telah terbujur kaku, dan bayi yang masih membutuhkan perawatan. Dari situlah, Nurdin kemudian membawa Jati kerumahnya, dengan maksud membesarkannya, ia tahu bahwa Jati seorang anak lelaki yang kelak besar dan dapat memberikannya uang, tak ada yang lain dipikirannya, selain uang.

            Sejak Jati mengetahui cerita yang berasal dari mulut Nurdin, ia selalu membesuk Anung di lapas, hingga beberapa sipir dan petugas lainnya mengenal Jati. Ketika Jati kerap dirundung rasa lelah dan kesal akibat ulah Nurdin, ia pun berniat membakang akan perintah Nurdin namun, lagi-lagi nurdin mengancamnya dengan akan menceritakan siapa sebenarnya orang tua biologisnya, Anung seorang Napi belasan puluhan tahun yang mendekam di balik jeruji besi. Hal ini menambah kekesalan Jati, hingga akhirnya ia tetap bekerja, memberikan sebagian besar bahkan tak jarang ia memberikan seluruh upah yang didapatkan dari kerja paruh waktu yang dilakoninya.

            Siapa sangka sebuah insiden terjadi  ketika, Jati mencoba meracik parfum dan ternyata itu adalah produk dari perusahan Kemara. Hal ini menjadi serius ketika jati dan Khalil harus berurusan dengan pihak kepolisian karena, dianggap Jati telah meniru produk Kemara tanpa seizin pemilik produk tersebut. Kasus ini akhirnya sampailah pada telinga sang Nurdin mata duitan yang kemudian begitu marah bercampur khawatir, antara tak ikhlas Jati terjerat kasus dan tidak memungkinkan adanya penghasilan dari tangan Jati bila ia terjerat masalah serius ini.

            Setelah keputusan dari Raras Prayaagung disampaikan, kemudian dipertemukanlah dirinya dengan Jati yang didampingi Khalil. Ini adalah kali pertama Jati melihat wanita yang gaya berpakaiannya tak pernah dilihatnnya, di Mall sekalipun. Banyak wanita kaya yang bergaya menunjukkan nilai rupiah yang dimilikinya namun, berbeda dengan Raras Prayaagung. Ia berbeda kelas, pikir sang Jati.

            Setelah keputusan yang diambil Raras telah disetujui oleh pihak Jati dan kemudian dibantu oleh Khalil. Akhirnya, Jati pun bekerja untuk Raras di Kemara. Namun, semua itu tidak sesuai ekspektasi Raras. Dimana seorang Tanaya Suma, anak tunggal Raras yang merasa Jati menjadi saingannya dengan kekuatan penciumannya, menjadikannya terus berulah dan menghardik kehadiran Jati. Raras berusaha menengahi Suma namun, tetap saja, Jati selalu salah dimata Suma.

                        Puspa Ananta produk Kemara yang begitu memikat, dimana kemunculan Suma di pabrik tak jauh berbeda dengan kemunculan Rara, keduanya memberikan suasana yang berbeda. Mulai dari karyawan yang lebih tertib, lebih rajin sekaligus lebih tegang.

            Kondisi yang awalnya terasa memberikan atmosfir baik bagi suma di perusahan, mulai hari itu semua berubah. Hari itu ia berusaha menenangkan dirinya yang sedang tak baik-baik saja karena tahu Jati sedang berasa di bangunan yang sama dengannya atas perintah Raras kepada karyawannya untuk memperkenalkan kepada Jati, bagian-bagian di perusahaan tersebut dengan berbagai devisi serta laboratorium yang sangat diminati Jati. Seperti yang direncanakan dan diminta oleh Raras, Suma ditugaskan untuk memberikan orientasi pada Jati, di Laboratorium. Suma yang merasa telah berusaha beradaptasi interaksi dengan Jati dalam satu bulan, semua sia-sia, tetap saja Jati tak baik dimatanya.

            Atas instruksi Raras Prayaagung kepada Utari seorang Supervisor senior Laboratorium, untuk mempekerjakan seorang Jati lulusan SMA dengan pengalaman bekerja di toko parfum isi ulang. Pekerjaan yang dilakukan Jati jauh lebih baik dari staf Laboratorium sehingga membuat Utari begitu tertegun dan tak dapat berkata apa-apa. Setelah menunggu Suma untuk memberikan orientasi pagi itu, Jati dan Utari kerap menunggunya, dan ternyata Suma datang lebih telat dari yang seharusnya. Suma meminta untuk Utari ikut bersamanya diruangan orientasi, ia tak pernah menginginkan berada dalam satu ruangan dengan Jati.

            Suma memiliki seorang kekasih yang bernama Arya. Arya sungguh begitu sabar menuruti segala keadaan yang bersangkutan dengan Suma, karena penciumannya yang berbeda terkadang parfum yang digunakan Arya menjadi boomerang, alhasil ia harus berendam untuk menghilangkan bau yang tak dikhendaki oleh penciuman Suma. Suatu ketika, Arya diberikan parfum oleh Jati, yang mana parfum ini membuat suma baik-baik saja, justru ia suka dan mulai mengendus mulai mencari tahu kandungan parfum tersebut melalui penciumannya.

“Suma membaui segarnya jeruk yuzu yang diciprati malu-malu oleh pepermin dan spearmint. Not atas itu menyegarkan tanpa menyerang. Menyeruak bergamot, lili putih, karamel, yang disentuh halus oleh tembakau. Menopang dari latar paling belakang, terendus wangi powder, kesturi, ambergris, dan sedikit civet. Kombinasi dan intensitas yang melebur bersama aroma tubuh Arya membentuk akor harmonis. Tidak ada satu not pun yang sumbang, terlalu pelan, atau terlalu keras. Untuk pertama kali wangi semerdu itu memancar dari tubuh Arya”.

Aroma Karsa-hal.219

            Dimana keterlibatan Jati dalam keluarga Prayaagung ini membuatnya sampai pada tempat asa usulnya bersama Suma, yang mana tak pernah diketahuinya sebelumnya. Bahkan kemampuannya pun bermula dari tempatnya itu, disana ia dipertemukan dengan tanaman Puspa Karsa yang merupakan incaran Rara selama hidupnya di dunia sebelum sampai pada mautnya. Suma yang merupakan titisan Puspa Karsa menjadikannya berada pada posisi yang taka man ketika kembali pada dunia asalnya bersama Jati. Hingga pada akhirnya, Jati pun paham akan jalan hidupnya bersama perempuan yang dicintainya yakni Suma. Akhir yang menyatukannya dengan Suma, kembalinya mereka ke tempat semula dimana rutinitas sebagai Jati yang berasal dari TPA dan Suma sebagai anak Raras Prayaagung telah menjelma menjadi sepasang kekasih.

            Pada novel ini, Dee Lestari telah mampu menghidupkan seluruh fantasi dan sendi imajinasi yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya. Novel yang mampu membuatku terbawa arus cerita yang begitu hebat, kekuatan yang berbeda, begitu kuat dan menghipnotis. Dimana indra penciumanku pun mulai merasakan getaran dalam Aroma Karsa ini. Kemampuan kedua tokoh utama yang diceritakan oleh Dee, tak hanya mampu menjangkau aroma tertentu namun, seluruhnya mulai dari molekul padat, cair, bangkai binatang, manusia hingga tumpukan sampah yang telah berminggu-minggu. Semua itu dapat terdeteksi oleh indra penciuman Jati. Kisah cinta yang begitu hebat kemudian menyatukan keduanya, tak kalah sengitnya pertarungan akan mempertahankan sang kekasih dan semua itu nyaris sempurna dalam klimas kisah cinta keduanya.

            Terimakasih Dee, untuk novel yang luar biasa penuh kejutan, rahasia dan membuat beku. Ini adalah novel yang direkomendasikan seorang kerabat padaku. Dengan jumlah halaman 701 dan aku mampu menyelesaikannya dalam waktu 3 hari didasari oleh ketertarikan, cinta dan penasaran hehe. Trimakasih telah menjadi teman selama 3 hari dan menemani aktivitasku kala itu.

 


You Might Also Like

0 comments

Google+

Like us on Facebook

Popular Posts