Gadis Kretek oleh Ratih Kumala
Februari 26, 2021
Bermula dengan sakitnya sang Ayah dari Lebas, Karim dan Tegar. Dimana alur campuran dalam novel ini menambah riuhnya masa lalu. Ketika semua yang didapati oleh 3 orang bersaudara ini, hanya menyisakkan tanda tanya, dan rahasia yang mesti dicari tahu sendiri akarnya. Dari raut Ibu mereka yang tak menampakkan rasa iba akan masa lalu, menjadi sangat tak mungkin untuk mengumpulkan puzzle misteri seorang gadis yang ingin ditemui sang Ayah. Api cemburu terus saja menyala-nyala, entah kapan padamnya. Tak ada yang tahu. Yang diketahui oleh orang-orang seisi rumah, hanyalah sang Ibu yang cemburu entah dengan siapa dimasa lalu yang hanya diketahui oleh sang Ayah dan Ibu.
Pada novel yang berlatar kota M, Kudus dan Jakarta. Memiliki nuansa sejarah tersendiri, menyikapi perlakuan PKI pada awal mula usaha kretek Djagad di kota M. Semua tersirat dalam perjalanan Belanda hingga pada kemerdekaan. Rupanya penulis memiliki kesan tersendiri akan pilihan latar tempat yang digunakan. Ini menambah gurihnya cerita pada masa lalu yang ditawakan pada akhir hayat sang pemilik Kretek Djagad Raja, ini.
Ketiga kaka beradik ini tak memiliki kedekatan emosional yang baik, secara naluriah. Dimana Tegar dan Karim yang menganggap kehidupan adiknya merupakan hura-hara yang sia-sia, pun tak memiliki masa depan yang pasti arahnya. Namun, disisi lain Lebas tetap berusaha membuat proposal dan naskah film yang dipersembahkan sebagai kerja sama dengan perusahan milik keluarganya. Walaupun proposal ini menuai penolakan, dengan alasan yang merendahkan isi naskah yang bergenre film horror.
Pada suatu keadaan, dimana ketiga kakak-beradik ini harus bertemu, pada rumah milik orang tua mereka. Dengan alasan yang sama, ayah mereka pemilik Kretek Djagad ini sedang sakit, sekarat tepatnya. Keadaan yang dihadapi ketiga anak ini, penuh teka-teki. Apakah dari mereka bertiga ada yang tahu tentang masa lalu sang ayah? Ternyata semua hanya menyisakkan teka-teki. Sasarannya adalah sang ibu namun, ini mustahil. Perawakan sang ibu sudah menunjukkan tak ada harapan yang bisa didapat dari raut seperti itu.
Tegar dan Karim pun kemudian bersama Lebas berunding tentang permintaan terakhir sang ayah. Keinginannya menemui seorang perempuan yang disebutnya Jeng Yah. Tak ada yang tahu siapa Jeng Yah ini. Semua terpaku. Rupanya mereka harus bergegas memecahkan teka-teki yang misterius ini. Ini juga bagian dari sebab api cemburu ibunya.
Tegar pun Karim mentitahkan Lebas ikut bersama mereka dalam ekspedisi keluarga mereka ini. Lebas pun setuju, dan memilih berangkat duluan. Setelah itu, perjalanan mereka sampai pada rumah lama orang tua mereka yakni di Kudus. Disana mereka memulai mencari puzzle masa lalu sang ayah.
Perjalanan dengan penuh rasa ingin tahu, yang penuh teka-teki, berakhir pada kota M. Dimana produksi Kretek Gadis yang pernah unggul pada zamannya. Di tempat itu pula, ketiga Lebas dan kakaknya menemui wanita yang disebut Jeng Yah, namun bukan Jeng Yah yang dimaksudkan ayahnya. Jeng Yah yang ditemui di kota M, merupakan saudara Jeng Yah I, atau gadis dari masa lalu sang ayah. Jeng Yah II kemudian bertutur tentang kisah Jeng Yah I, atau kakaknya yang telah lama berpulang ke pangkuan Tuhan, disebabkan melahirkan anak sulungnya, gadis cantik ayng menemani hari-hari Jeng Yah II ini. Lebas pun menatap gadis tersebut, sejak memasuki rumah ini ia begitu antusias dalam menyambut kedatangan Lebas dan saudaranya, ia ramah dan murah senyum. Jeng Yah II pun bercerita tentang Jeng Yah I yang menikah setelah pernikahan sang ayah Lebas dengan ibunya. Jeng Yah I menikah dengan pria baik-baik nan sederhana, bernama Sugeng. Ia tak mampu melewati persalinannya, dan Tuhan lebih menyayanginya untuk dipanggil lebih dulu.
Kepulangan Lebas bersama saudaranya, telah menyisakkan sesak tentang masa lalu sang ayah, yang terkuak tanpa diketahui sebelumnya. Pada akhirnya Lebas yang tersungkur dalam kesedihan tanpa sadar mencoba kretek Gadis yang diperoleh dari Kudus, rasanya sama dengan keretek milik keluarganya, tak ada yang beda. Kretek Gadis jauh lebih dulu dimulai sebelum adanya kretek Djagad Raja yang sukses. Lebas pun menyuruh salah satu saudaranya mencoba kretek tersebut, ia mengatakan ini kretek Djagad ketika ditanya jenis kretek yang dihisap. Drai situ Lebas pun akhirnya tahu bahwa, ayah mereka telah mencuri resep saus pada kretek ketika bersama keluarga Jeng Yah dahulu. Jauh sebelum bertemu sang istri saat ini.
Banyak hutang budi sang ayah terhadap Jeng Yah serta keluarganya. Tentang saus kretek yang kemudian dikembangkan pada usaha kreteknya. Semua itu berakhir pada kesadarannya ketika sakit dan terlampu dekat dengan ajalnya. Diakhir hayatnya, ia ingin menemui Jeng Yah dan meminta maaf atas segala sikapnya selama berpisah dari keluarga Jeng Yah. Namun, takdir berkata lain. Jeng Yah telah lebih dulu meninggalkan dunia dan seisinya.
Pada novel ini, kita akan dikenalkan pada aroma tembakau yang begitu baik, pada beberapa teknik dan proses pembuatan kretek. Mulai dari yang lebih sederhana hingga pada bentuk yang lebih baik seperti yang dikenal saat ini. Banyak hal yang baru ku ketahui melalui novel Gadis Kretek ini.
Trimakasih mba Ratih Kumala atas sajian bacaannya yang riuh tentang perjalanan yang begitu berkesan. Tentang teka-teki yang membuatku memburu bacaan ini dalam sekejap mata. Latar dan tokohnya luar biasa, dalam mengenalkan kretek di negri ini.
Bermula dengan sakitnya sang Ayah dari Lebas, Karim dan Tegar. Dimana alur campuran dalam novel ini menambah riuhnya masa lalu. Ketika semua yang didapati oleh 3 orang bersaudara ini, hanya menyisakkan tanda tanya, dan rahasia yang mesti dicari tahu sendiri akarnya. Dari raut Ibu mereka yang tak menampakkan rasa iba akan masa lalu, menjadi sangat tak mungkin untuk mengumpulkan puzzle misteri seorang gadis yang ingin ditemui sang Ayah. Api cemburu terus saja menyala-nyala, entah kapan padamnya. Tak ada yang tahu. Yang diketahui oleh orang-orang seisi rumah, hanyalah sang Ibu yang cemburu entah dengan siapa dimasa lalu yang hanya diketahui oleh sang Ayah dan Ibu.
0 comments