Keseruan Belajar di Pos Pengamatan Gunungapi Gamalama

Februari 06, 2021

 

 

Dok pribadi/Nia

TERNATE- Setelah beberapa kali aku berbagi cerita tentang basic keilmuan, serta hobi ku dibidang literasi, yang mungkin kurang relevan dengan basic keilmuan yang ku tekuni dibidang akademik, aku memiliki seorang sahabat yang juga menceritakan perihal pekerjaan dan ilmuan pada tempat kerja yang dijalani nya saat ini.

Aku yang sering membuat beberapa tulisan yang ku gemari, entah itu review buku,lagu bahkan prodak. Tak tanggung-tanggung aku diajak oleh sahabatku ini untuk mempelajari beberapa hal tentang Gunungapi Gamalama yang belum pernah ku pelajari, sebelumnya. Hal ini benar-benar mengesankan. Mulai dari hal yang baru namun, seharusnya akrab dengan masyarakat dan bertujuan untuk meminimalisir psikologi masyarakat, ketika terjadi erupsi atau masalah yang berkaitan dengan informasi Gunungapi.

Beberapa waktu telah berlalu, setelah pembahasan kami tentang kerja-kerja yang dilakukan di kantornya, Ia berkata bahwa beberapa dari mereka memiliki jadwal piket yang mana dilaksanakan dalam rentan waktu 3 hari berturut-turut. Ketika pembahasan mengenai Gunungapi ini semakin meningkat akupun jadi penasaran dan ikut terbawa suasana, ingin melihat secara langsung peralatan yang digunakan, oleh pegawai yang bertugas di Pos Pengamatan Gunungapi Gamalama Maluku Utara.

Ketika aku  akan melaksanakan ritual makan siang(makan sambil membaca), biar waktunya tak terbuang sia-sia. Ia menghubungiku untuk dapat berkunjung ke kantornya sekaligus melakukan perkenalan dengan kantor dan seisi kantor. Wah, luar biasa, ini kesempatan terbaik untuk dapat mengenali alat dan beberapa hal umum yang harusnya diketahui dari kantor Pos Pengamatan Gunungapi Gamalama Malut ini.

Kurang dari 40 menit, aku telah sampai pada kantor Pos Pengamatan Gunungapi Gamalama Maluku Utara. Disana aku mula-mula menginjakkan kaki pada ruang tamu, yang dilengkapi sofa. Disana tersedia baliho dan beberapa maps yang disertai beberapa pigura presiden dan burung garuda. Kantor yang bersih dan aman dari sampah plastik.

Dok pribadi/Nia

Ketika kami memulai obrolan, ia menyuguhkan soft drink yang disertai beberapa bulletin tentang profil Gunungapi di Malut. Pada bulletin pertama inilah aku mengetahui nama lain dari kota Ternate ialah “Piek Van Ternate”. Disinilah aku mengetahui beberapa hal mulai dari status Level I(Normal), Level II(Waspada), Level III(Siaga) dan Level IV(Awas) yang disertai dengan KRB(Kawasan Rawan Bencana).

Sebuah monitor yang cukup lebar, membantunya mengenalkan beberap Pie(peta) Gunungapi di Indonesia yang disertai gambar sebagai simbol yang telah memiliki definisi yang memudahkan pembacaannya. Pada beberapa bagian sumber informasi yang kami peroleh dapat diakses oleh umum, dengan alamat magma.esdm.go.id nah, bagi kalian yang berminat mencari informasi akurat dan terpercaya silahkan dikunjungi lamannya, terbuka untuk umum dan tak berbayar alis gratis.

Monitor 
Dok pribadi/Nia

Setelah perkenalan dengan peta dan KRB I-III, dilanjutkan dengan pengenalan Seismik, dimana pada perkenalan ini, kita jalan-jalan ke beberapa ruangan atau tempat alat-alat yang memiliki nama yang asing ditelinga, kami pun menghampiri. Pada sebuah ruangan yang mana terdapat sebuah monitor dan beberapa alat yang tak pernah ku lihat aneka macamnya, telah berjejer, memenuhi area sekitar meja tempat menyanggah monitor. Monitor ini aktif selama 1x24 jam, guna monitor ini sebagai pendeteksi aktifitas di Gunungapi Gamalama, mulai dari curah hujan yang terjadi di Gunung dan sebangsanya, termasuk erupsi yang pastinya. Monitor yang dilengkapi dengan kecanggihan software yang membantu para pegawai ini melakukan analisis serta penyajian data yang dikirimkan ke kantor pusat Pos Pengamatan Gunungapi.

Serangkaian Seismik
Dok pribadi/Nia

Setelah mengenal beberapa hal pada ruangan kedua, kami pun beralih pada ruang terakhir. Sebuah ruangan yang berada pada lantai dua, gedung kantor Pos Pengamatan Gunungapi. Disana terdapat sebuah alat yang konon katanya memiliki usia yang terbilang cukup tua mulai 1983. Tahun ini juga merupakan tahun yang tak pernah ku tahu. Yakin kan, kalau diriku begitu muda? Hehehe. Dimana alat ini digunakan sebagai hard file dari serangkaian seismic atau seismometer yang mana alat ini juga tak pernah istrahat. Jadwal kerjanya 1x24 jam. Dengan bantuan aki saat padam listrik. Hard file yang kemudian dihasilkan dari seismometer ini dinamakan seismograph. Bentuk hard file nya adalah garis-garis yang memiliki makna pada kertas yang mirip seperti, lembaran kertas foto.

Seismometer sejak 1983

Dok pribadi/Nia

Keseruanku tentang hal baru hari ini merupakan hal yang tak terduga. Diluar ekspektasiku, bisa ke kantor ini, bukan hanya jalan-jalan atau bermain-main ke kantor sahabatku namun, lebih dari itu semua menjadi bernilai ketika setelah kedatanganku menghasilkan beberapa pengetahuan baru.

Analisis data
Dok pribadi

Banyak hal mengagumkan ketika mengenal dunia Geologi, disini. Banyak hal menarik dan unik pada setiap alat atau yang dikenal dengan Seismik atau serangkaian alat pendeteksi aktifitas Gunungapi Gamalama ini. Dimana penggunaan dan perawatan alat yang begitu membuat alat Seismograph panjang umur. Usia yang terbilang fantastic bukan?

Terimakasih untuk hari yang begitu mengesankan, Sahabat.

Ternate 05 Februari 2021

           

You Might Also Like

0 comments

Google+

Like us on Facebook

Popular Posts